Selasa, 04 Maret 2014

Sawarna

Perjalanan ini merupakan perjalanan kami bertiga pertama kalinya. 3 Orang dengan menggunakan 3 sepeda motor berbeda merk, tipe, warna, plat nomer & cc yg berbeda juga. Perjalanan ini berlangsung setelah uas semester 5 berakhir, tepatnya pada 2 - 3 Juli 2012. H-1 menjelang keberangkatan justru sibuk mempersiapkan untuk trip ini. Mulai dari persiapan rute dan tak lupa tunggangan. Dari kami bertiga, sama sekali belum pernah pergi ke Sawarna. Jadi kami menggali informasi dr internet & tak lupa membawa gps.
Perjalanan dimulai selepas sholat dzuhur sekitar jam 12. Namun ujian sudah datang, Boko, rekan yg menunggang ninja, lupa membuka kunci cakramnya ketika hendak jalan. Alhasil cakram menjadi seret. Sehingga kami harus membawanya ke bengkel & katanya harus mengganti kampas rem. Padahal sebulan sebelumnya baru saja diganti kampas remnya. Akhirnya sekitar pukul 14, kami baru berangkat dari palmerah, jakarta barat. Lalu lintas Ibu kota siang itu lumayan padat. Di Raya Bogor, sekitar Cijantung kami sempat mengisi bensin.
Kami sepakat mengambil route melewati Batu Tulis, Bogor untuk menghindari kepadatan di Ciawi. Dan sepanjang perjalanan dari Raya Bogor hingga Raya Sukabumi relatif padat, jadi kami harus tetap waspada.
Menjelang Cikidang, kami berhenti di Pom Bensin sekali lagi untuk rehat sekaligus mengisi bahan bakar kendaraan. Sekitar 30 menit kami istirahat kemudian kami lanjutkan kembali perjalanan.
Riding di Cikidang cukup menyenangkan, karena pada saat itu suasana jalan tidak begitu ramai dan juga memang jalannya yang relatif mulus. Dan juga ditemani suasana matahari yang akan tenggelam, semakin menambah
romantisnya suasana.
SONY DSC
Karena terlalu sore, walhasil jadi kami bertiga merapatkan barisan untuk mengurangi hal-hal yg tidak diinginkan. Dan saya dipercaya sebagai Road captain kembali. Di pelabuhan Ratu kami sempat istirahat sejenak sekaligus mengisi bahan bakar.
Kami sempat berhenti sejenak kembali di bukit habibie, yang menjadi spot favorit kebanyakan orang. Tp karena waktu sudah malam, jadi kami rasa, kami antimainstream, karena belum pernah ada yg melakukan sesi poto di malam hari. hahaha
SONY DSC
Menembus gelapnya Jalan Bayah yang cukup menantang, karena lobang yang ada kadang tak terlihat. Akhirnya, kami tiba di Sawarna pukul 22.00. Kami langsung menuju pantai yang berpasir putih untuk mendirikan tenda.
SONY DSCSetelah selesai menyiapkan "hotel", dan berbenah akhirnya kami mencari posisi masing-masing. Oia, sebenernya tenda yang kami bawa merupakan tenda berkapasitas 2 orang. Oleh karena itu hanya adhi saja yang tidur di tenda, sedangkan saya & mas boko tidur di saung-saung yang ada disekitaran pantai, sembari juga kami menjaga motor.
SONY DSCSONY DSCSONY DSCSONY DSCSONY DSC

Sabtu, 13 November 2010

Jonggol, Ujan - ujanan

Yak tepatnya pas bulan ramadha kemarin, Lupa persisnya tanggal berapa yang pasti hari sabtu.
Kami (red - Alumni keluarga besar PRAMUKA SMPN 223 Jakarta) mendapat undangan Buka puasa dari cobra 001 a.k.a Kak tarto. Begitu tau dapet undangan ini saya senang sekali.
Kenapa ?
Pertama, saya bisa silaturahim dengan para alumni. Kedua, jadi tau rumahnya kak tarto. Kan enak tuh kalo udah tau jadi kalo ada apa - apa di jalan bisa minta bantuan :D.
Ketiga Menurut saya ini perjalanan yang pastinya cukup seru. Kenapa? ya karena saya belum pernah melewati daerah ini :D
Dan hari yang dinanti pun tiba. Rencana awal ada 3 motor yang berangkat. Yaitu motor penulis, ade & kak oktav. Tapi karena berangkatnya ke sorean jadilah tinggal 2 motor saja, yaitu motor penulis & ade. Total ada 3 orang.
Perjalanan kali ini yg bertugas jadi rc adalah ade. Kenapa?
Ya karena dia yang lebih tau jalan. Rute yang kami lewati adalah Pasar Rebo, Ceger, Pondok rangon, JL Trans yogi, cibarusah. Begitu juga dengan perjalan pulang.
Well, sepnajang perjalan ditemanai mendung. Dan begitu sampe di ceger eh udah bedug maghrib. Yowes, buka puasa & sholat magrib. Setelah sholat kami menggunakan jas hujan. Dan bener saja ga lama kami keluar pom bensin Hujan turun dengan derasnya. Biiuuuuuuurrrrrr... Dan seketika itu juga jarak pandang memburuk. Tak ada penerangan sepanjang pondok rangon. Hanya lampu dari si mm saja dan beberapa pengendara lainnya. Salah satu kesalahan lagi adalah penulis menggunakan kaca helm yang PELANGI. Menggunakan kaca helm ini tidak direkomendasikan untuk perjalan malam ataupun hujan. Alhasil selama perjalanan penulis beberapa kali terpleset. Alhamdulillah untungnya tidak terjatuh.
Penulis sedikit lega ketika melalui pondok rangon dan bertemu jalan trans yogi. Alhamdulillah jalan terang kembali. Tapi itu tidak berlangsung lama, karena Setelah taman buah mekarsari jalan sedikit gravel lagi. Meskipun aspal hotmik tapi banyak lobang. Dan begitu masuk jonggol ternyata lagi ada perbaikan lubang. Jadi perjalanan hanya satu arah.
Dan begitu saya melihat jalan itu WOW. Lobang besaar dimana - mana. Pikir saya bagaimana kalo jalan ini tidak di beton. Bakalan jalur off-road nih. Di Jonggol ini, lagi - lagi saya masuk lobang lagi. Dan akhirnya jam 08.30 sampailah kami di kediaman cobra 001. Alhamdulillah sampe dengan selamet.
Begitu sampe kami langsung disambut dengan makanan yang ajib :D
Langsunglah kita tancap, karena kami sudah lapar sekali.
Mereka pikir kami tidak akan dateng karena melihat hujan yang besar tadi.
Setelah makan kami berbincang & bersenda gurau layaknya keluarga.
Tak terasa jam sudah menunjukan 10 malem. Para hadirin satu persatu pun pulang. Kami pun juga ingin pamit. Tapi, kami dicegah katanya di daerah sini rawan. Memang sih tadi sepnajang perjalan agak sepi. Selain itu juga belum pernah bermalam di rumah kak tarto. Jadilah kita bertiga bermalam. Wah seru juga. Dah lama ga tidur bareng - bareng kayak gini. (jangan mikir yang aneh - aneh ya, kami masih normal) Kami beru tidur jam 12. Wow sanksi apakah besok bisa bangun sahur atau tidak. Dan? yak kami bisa bangun saur. Makanlah kami (makan - makan terus yak) dengan lahapnya. Karena lauk masih banyak, jadilah kita makan sepuasnya. Alhamdulillah kenyang. Ga lama datenglah shubuh. Waktunya sholat. Setelah sholat kami siap - siap untuk perjalanan pulang.
Akhirnya kita pulang jam 06.00 dari rumah kak tarto. Dan perjalan pulang pun sedikit menyenangkan. Karena saya jadi bisa liat keadaan jalan sekitar. Sekali lagi saya bisa melihat dengan jelas bahwa ini jalanan emang bahaya. Apalagi untuk R2. Dan setelah melewati mekarsari kami singgah di pom bensin untuk beli bensin lah. Pas di pom terjadi sedikit percakapan dengan penajga pom begini
P : Ini motor apa mas?
FA : Pulsar mas.
P : Bagus ya modelnya.
FA : dalem hati (ya iylah, kalo ga bagus ya nggak saya beli :p) AH si mas bisa aja.
P : Boros ngga?
FA : Uirit tenan mas, bisa sampe 1:55
P : wah manteb iki. Sampe solo cuman isi sekali full tank aja.
FA : Barangkali mas. (lah Iya lah, pulsar gitu loh)
Dan percakapan pun berakhir. Perjalanan dilanjutkan dan kami sempat poto - poto sejenak
Ini ada beberapa poto perjalanan waktu itu

Selasa, 05 Oktober 2010

Awal Kehadirannya

Ya tepat tanggal 06 Juni 2010 itu adalah hari kelahiran ayahanda saya tercinta dateng pulalah keluarga baru yg akan melengkapi perjalanan hidup kami nanti. Yaitu si mm atau lebih tepatnya bajaj pulsar 135. KEnapa saya memilih si mm? Karena memang dari dulu bapak saya & saya ingin ada motor sport dirumah. AKhirnya yang ditunggu dateng, sesuai dengan yg kami inginkan. Motor ini adalah generasi terbaru dari Bajaj pulsar. Di negara asalnya mendapat label baby pulsar. Karena memiliki cc yang paling kecil dibanding kakak - kakaknya yang telah hadir. Selain itu harga motor ini pun lebih miring dibanding harga motor sport dikelasnya. Bahkan setara dengan harga motor bebek dari salah satu atpm. Ok, kesan pertama ane mengenai motor ini adalah gede. Ya iyalah soalnya FA sebelumnya hanya mengendarai motor matik. Sempet kagok juga bisa apa ngga naik motor kopling. Tapi alhamdulillah berkat ijin ALLOH ane bisa juga ternyata.